-
Gunung Guntur 2249 MDPL Part 2
Pukul 16:30 tepat dimana kita semua sampe di pos 3 gunung guntur saya dan sandi duduk di samping pos sembari beristirahat Alvin melakukan regis terakhir dan menyewa tenda beserta alat - alat lainnya seperti matras, kompor, senter dan sleeping bag. Tak lama sesudah semuanya selesai kitapun berges dan mencari tempat mendirikan tenda Alvin, sandi, dan saya berpencar mencari titik tempat yang nyaman. "Mi San Sini deket semak - semak lurusan bendera ke kanan" teriak Alvin yang sudah menemukan tempat yang strategis untuk mendirikan tenda, tenda pun mulai di gelar untuk didirikan saya dan sandi hanya membantu memasuk - masukan frame sementara Alvin yang membangun tenda dan menancap - nancap kan pancuh di setiap sudut tenda.
Tenda itu berkapasitas 4 orang cukup lah untuk kita bertiga dan barang - barang kita, sesudah tenda berdiri kita pun mulai merapih rapihkan barang mengelurkan semua makanan Alvin dan Sandi mulai menyalakan kompor, "mau masak apa dulu san kamu nyalain kompor" tanyaku pada sandi, "mau nyeduh susu terus kalo ada sisa air saya mau masa indomie" jawab sandi, emm saya tak banyak bicara hanya mengiyakan saja jawaban sandi tadi. Hmmm bener - bener indah cintaan tuhan ini baru kali ini saya melihat pemandangan yang begitu indah dari ketinggian 2249 MDPL.
Dari ketinggian itu saya melihat luasnya kota garut tercinta ini bener - bener memanjakan mata saya sekali, tak lama setelah saya melihat pemandangan saya terasa lapar sayapun langsung berjalan ke arah tenda. Sialannya temanku si Sandi ini begitu saya datang ke tenda ternyata indomienya sudah habis di makan berdua tidak ngasih tau saya. Terpaksa lah saya membuat lagi untuk sendiri, setelah selesainya saya makan Alvin pun mengajak saya dan sandi ke atas untuk berjalan - jalan sembari melihat pendangan kota garut
Setelah berjalan cukup jauh ke atas jauh juga dari tenda kita foto - foto ala ala anak kekinian |
"Liat nanti sewaktu memasuki jam 6 sore lampu - lampu dari utara ke selatan menyala secara berurutan" ucap Alvin dengan wajah yang begitu serius😅kebetulan disitu baru memasuki jam 17:21 lumayan masih aga lama banget saya nunggu. Kesel banget disitu nunggu mana waktu masih lama lagi sewaktu saya mulai berjalan turun ke tenda Alvin langsung menepuk pundak saya dan berkata "liat" sewaktu saya berbalik saya begitu terpesona dengan indahnya pemandangannya sumpah baru kali ini saya liat pemandangan begitu indah bener - bener indah banget😳, Suara Adzan pun terdegar lagi dari handphone sandi kita semua pun langsung turun ke bawah untuk siap - siap sholat magrib di mushola samping pos 3 gunung guntur itu, hehehe emang bener hotelnya para pendaki gunung guntur ini kata fiersa bersari juga, sholatpun selesai saya duduk di samping pos 3 bersama sandi menunggu Alvin yang tadi tidak ikut sholat berjemaah bersama saya dan Sandi.
Disitu saya melihat para pendaki yang baru datang " emmm kasian sekali mereka sudah kelelahan kemagriban pula" ucap sandi. Setelah Alvin selesai kita bertiga langsung berjalan ke tenda. Setelah sampai di tenda kita menghabiskan banyak waktu dengan banyak bercerita dan nyanyi - nyanyi gak jelas gitu. Setelah memasuki jam 8 malem saya dan sandi keluar tenda untuk memandangi daerah kota garut yang gemerlap dengan lampu - lampunya di setiap penjuru "huhh bener - bener manjain mata banget lampu - lampu di daerah garut ini" ucap sandi. Jam 10 pun tiba Alvin pun keluar tenda berencana untuk masak makan malam ini tapi disitu saya tak mood makan. Saya pun masuk tenda untuk tidur, terdegar suara gerasak gerusuk di luar tenda sekitar jam 12 malam saya terbangun ternyata dilihat Alvin dan Sandi sedang saling senter ketika mereka kencing di area dekat tenda heheh emang ada - ada aja mereka berdua tuh padahal ada kamar mandi tapi emang cukup jauh juga sih. "Nanti jam 3 pagi kita summit jadi alangkah baiknya kita semua tidur sekarang memang tak lama tapi setidaknya kita mengumpulkan tenaga buat nanti pendakian menuju puncak" ucap Alvin kepada saya dan sandi itu setelah kita ber 3 pun tidur, jam 3 pagi pun tiba kita semua prepare barang- barang apa saja yang akan kita bawa ke puncak. Alvi menyarankan hanya membawa kompor dan kofi untuk dibawa tapi naasnya kita disitu yang hanya membawa uang pas - pasan itu.
Tak ada satu kofi pun yang tersisa untuk dibawa ke puncak. yasudah disitu kita prepare sekalian dengan tenda karena rencananya setelah turun dari puncak kita lansung pulang. Setelah semuanya siap kita tak lupa sarapan dulu khusunya saya yang belum makam dari pertama sampe dan buat tenda. Tapi disitu saya tak makan banyak karena tak terbiasa makan jam 3 pagi seperti ini, Sandi dan Alvin saja yang makan cukup banyak saya hanya secukupnya itupun tak terasa seperti makan, setelah semuanya selesai kita berdoa dan langsung berangkat, Dengan udara yang sangat dingin sekali dan seperti ada yang menggangu dihidungku seperti tersumbat cukup membuat saya sangat engap bernafas, "akan menghabiskan berapa jam untuk sampai ke puncak vin" ucap sandi, "mungkin umumnya hanya 3 jam sqn.Tapi jika berjalan sangat lambat tentunya kita akan menghabiskan cukup banyak waktu seperti 4 atau 5 jam" jawab Alvin. saya tak banyak menyimak percakapan mereka berdua karena sedang kesulitan hidung tersumbat ku.
Sepertinya karena saya kurangnya asupan makan disitu saya muntah karena mulut saya tak kuat lagi menahan rasa enek dan mual. Alvin dan Sandi langsung berbalik badan dan bertanya "kenapa mi, makannya makan tadi aga di banyakin biar ada tenaga sama ga cengeng" ucap Alvin. Sialanya temanku yang satu ini si Sandi di hanya menertawakanku dan mengejek. disitu kita bertiga berhenti cukup lama karena menunggu tenagaku vit kembali, waktu pun menunjukan pukul 3:30 Saya, Sandi, dan Alvin langsung mensudahi istirahat itu karena perjalan masih cukup jauh kita langsung melanjukan perjalanan.
Sumpah temen - temen emang udara di pagi hari begini emang sejuk sekaligus engap tapi bagus untuk kesehatan, banyaknya para mendaki yang juga sama melakukan summit ini membuat perjalanan ini cukup meriah dengan teriakan dari atas atau pun bawah berteriak "apa puncak masih jauh" "apa ada alfamart di atas" "woii ada sumpai ini" "pak eko masuk pak eko" wahh lebih banyak lagi terikan seru kekonyoal para pendaki itu jatuh cinta lahh sudah saya disitu pada MENDAKI GUNUNG. setelah sampai pada setengahnya dari puncak itu kita beristirahat yang ke 5x nya tak hanya kita bertiga yang istirahat itu banyak pendaki lain juga yang beristihat, ada satu hal yang membuat saya sakit mata setelah melihat sepasang kekasih yang saling mengapai untuk menuju puncak emmm kasiannya aku yang baru putus itu dan susah move on disitu saya hanya menghayal "kapan saya bisa membawa pacar saya mendaki seperti mereka itu" wkwkw, Waktu pun menunjukan pukul 5 pagi sedangkan perjalanan kita masih lumayan tapi saya tak patah semangat karena banyak nya para mendaki di bawah saya atau pun yang di atas saya memberi semangat. kita semua dengan para pendaki lain bergegas dan melanjutkan perjalanan,
Terlihat dari kejauhan Golden sunrise mulai menghampiri semua pendaki |
Selamat datang kepada sang Golden sunrise, harapan semua para mendaki ada lautan awan yang akan tercipta, semua pendakipun mulai tergesah gesah munuju ke puncak. Seolah olah ke datangan sang Golden sunrise sebagai penyemangat para pendaki menuju puncak. Saya, Sandi, dan Alvin pun tidak tak mau kalah kita ber 3 juga terbakar semangat menuju puncak tapi keliatannya Alvim tak begitu semangat soalnya Alvin sering di phpin sama gunung guntur ini sebelum²nya Alvin pun sama pernah mengalawi fenomena seperti ini tapi apa yang terjadi setelah Alvim tergesah - gesah malah tak ada lautan awan yang tercipta sedikitpun, maka dari itu Alvin tak berharap banyak soal lautan awan ini.
Tapi bukan berarti Alvin tak melanjutkan perjalanan menuju puncak. Alvin ikut berjalan menuju puncak tapi tak sesemangat Saya dan Sandi malah Alvin tertinggal jauh dari kita berdua, Saya dan Sandi pendaki awam, pendaki pemula, pendaki yang semangat ingin melihat seperti apa lautan awan itu, di hati kita masing - masing menanamkan rasa penasaran dengan ujung puncak paling atas itu, penasaran dengan apa itu lautan awan, maka dari Saya dan sandi berjalan aga sedikit cepat khususnya saya yang dari awal sangat membebani kini menjadi semangat kembali, Pukul 6 pagi pun tiba matahari yang kian terbit dari timur mulai menyoroti kita semua olah - olah menjadi tambahan semangat ke 2 setelah Golden Sunrise, Alvin yang tadinya terlihat jauh tak saya sangka kini berada dekat di bawah saya dan dia menyoraki "mungkin buat golden sunrise Avin tak terlalu tertarik tapi untuk yang satu ini cukup membuat avin seperti tupai terbakar yang meloncat loncat dari satu pohon ke pohon lain" haha disitu saya hanya tertawa dan bahagia melihat Alvin yang kembali bersemangat menuju puncak.
Allhamdulillah pukul 6:30 kita sudah sampai di puncak ke 1, saya yang tadinya sangat membebani tapi saya yang sampai lebih dulu lalu sandi dan alvin masih sedikit aga jauh dari saya. semampainya saya di puncak ke 1 sangat membuat saya cemberut di karenakan saat sampai di kelilingi oleh kabut dimana saya pikir cuaca akan terang setelah di soroti sinar matahari tadi. tak lama mereka ber 2 pun sampai dan duduk di samping saya, raut wajah alvin tak terlihat cemberut atau bt tapi dia malah senyum ke girangan "yahh kabut pun vin gimana" ucap Sandi, "hahah liat aja nanti moga - moga ada hal yang mengejutkan" jawab alvin. saya yang hanya cemberut tak banyak mengobrol tapi Allhamdulllah sekali saya bersyukur sekali saya kuat sampai ke puncak meski dari awal saya sangat membebani dan sempat hampir putus asa, malangnya kita ber 3 setelah sampai di puncak tak ada cemilan sedikitpun melihat yang lain makan, seduh kofi, dan ngemill sedangkan kita hanya duduk, mengobrol, lalu beristirahat. beruntungmya saya setelah alvin menyuruh saya mengelurkan go pro dari tas. saya menemukan satu susu manis yang terlula di seduh. tak banyak pikir tanpa memberi tahu sandi dan alvin saya langsung mengambilnya untuk di emut. "wahhh parah gak bagi kalo ada cemilan" kata sandi, "wkwkwk mana saya tau kalo ada susu satu lagi di tas go pro saya" jawab saya. kita ber 3 hanya menghabiskan banyak waktu dengan mengobrol hingga pukul 7 pagi itu, "nanti jam 8 an kita lanjut ke puncak 2 ayoo" ucap alvin. "serius kamu vin ini aja udah cape banget ampun" jawab saya. "gak papah lah deket ko liat aja nanti kalo kabutnya udah aga terbuka" ucap Alvin.
Ada suatu objek yang membuat saya ingin berfoto yaitu objek yang mengarah ke arah puncak ke 2 di gunung guntur ini. |
Saya langsung menyuruh Alvin untuk memoto saya, setelah waktu menunjukan jam 8 pas kita pun mulai menghentikann kekonyolan kita dan bersiap berjalan menuju ke puncak ke 2 dengan barang - barang seadanya sembari menahan perut kita semua yang kelaparan ini. Emmm memang sungguh malang nasib kita semua ini waktu itu, belum beberapa jauh disitu temanku sandi banyak mengoceh dengan mengeluh mungkin karna lapar, atau pun capek, tapi Alvin dan saya cuek saja karna kita tau gimana ribetnya dia ketika lapar,karena kasian Alvin dan Saya pun sedikit menyimak omongan sandi itu. ternyata dia sudah tak sanggup untuk ikut ke puncak ke2 dan memutuskan untuk hanya menunggu di track saja, oke lah kalo begitu hanya Saya dan Alvin saja yang melanjutkan perjalanan menuju ke puncak ke 2. Ditengah - tengah perjalan saya aga melambat karena saya merasa ke engap dan saya terpisah lumayan jauh dari alvin, ''mi ayo cepet keburu terlalu panas'' teriak alvin pada ku. lalu saya menuruhnya duluan ke puncak karena kasian jika dia harus menunggu, di dekat pohon yang teduh dan bersemak semak saya beristirahat di karena kan terlalu cape.
Ehh niatnya istirahat saya malah ketiduran disitu hingga setengah jam, tak sadar disitu waktu menunjukan pukul 08:30 wib. saya bangun dan langsung bergegas melanjutkan perjalan ke puncak ke 2 yang lumayan tidak terlalu jauh, sepanjang perjalan menuju ke puncak ke 2 hati saya selalu berkata ''tidak menyangka bisa sampai dan kuat juga mendaki'' hahhh saya bangga sama diri saya sendiri heheh, sesampainya di puncak ke 2 pukul 09:20 WIB. saya langsung beristirahat dan tidak memperdulikan alvin. kira saya tidak akan banyak para pendaki yang ke sini ternyata banyak juga ahh saya tidak terlalu peduli mencari Alvin sehingga saya hanya duduk istirahat dan berbaur dengan para pendaki lain, setelah saya rasa cukup ngobrol - ngobrolnya saya penasaran dan ingin berkeliling sembari mencari Alvin yang tadinya sudah duluan ke puncak ke 2. wahh itu memang sangat memanjakan mata sekali kiri kanan saya terbentuk indahnya lautan awan.
Ahh rasa penasaran saya pun terpecahkan, tohh setelah saya sadar bahwa saya sudah berjalan terlalu ke ujung punyak saya tidak menemukan Alvin. kiri kanan saya tanya dan teriak - teriak alvin pun tak ada respon balik. kiri kanan saya liat - liat tak ada Alvin ahh disitu saya merasa kecewa sekali. saya ingin berfoto dengan pemandangan yang indah ini, karena semua hp dan go pro di dalam tas yang alvin bawa. sial sekali karena cuaca kian memanas saya pun mulai turun ke bawah.
Dikarekan semua barang elektronik alvin yang bawa jadi hanya alvin saja yang dapat foto dengan memandangan sebagus ini |
Disaat perjalan menuju ke puncak 1 saya melihat sandi di bawah pohon samping track pulang. saya pun menuju ke arahnya. sialan saya kira dari ke jauhan sudah berdua dengan Alvin ternyata alvin belum ke bawah, ''Si Alvin mana mi bukannya tadi berangkat bareng kenapa pulang kamu sendiri'' tanya sandi. ''ahh sialan saya gak ketemu sama Alvin di atas soalnya tadi waktu berangkat saya ketiduran di bawah pohon hingga saya dan Alvin terpisah jauh, padahal san tadi tuh benar indah banget tau pemandangannya. saya pun tak lagi penasaran dengan apa itu lautan awan'' jawabku pada sandi, waktu pun menunjukan pukul 10:20 WIB.
Alvin pun terlihat dari ke jauhan menuruni puncak ke 2. ''mi kamu kemana bukannya ke atas aku cari cari gak ketemu'' tanya Alvin. ''Ahhh semprul kamu vin saya udah ke atas gak ketemu kamu. saya 2 kali bolak balik dari ujung ke ujung lagi gak ketemu temu kamu'' jawabku, setelah cekcok yang lumayan menghabiskan waktu setengah jam kitapun sepakat untuk langsung pulang di karenakan tubuh yang sudah sangat lelah dan hari yang mulai panas. "udah mau dzuhur nih meningan kita langsung turun buat pulang" ucap Alvin, sepakat dengan ucapan Alvin jam 11:25 WIB kitapun mulai menurun ni puncak.....
Post a Comment for "Gunung Guntur 2249 MDPL Part 2"