Disini saya akan sharing pengalaman tentang Alam, Senja, Dan Secangkir kofi hangat, di blog saya ini yang bertemakan tentang Pendakian. Siapa disini di antara kalian satu hobi dengan saya
• Gunung Guntur 2249 MDPL
1 September 2018 adalah perjalanan pertama saya yang mulai mencintai mendaki, kami berjumlah 3 orang. Yahhh meski itu suatu larangan tapi apa boleh buat karna saya sudah ingin sekali mendaki yahh berangkat, Saya dan dua teman saya, yang pertama teman saya bernama Alvin sudah tau dengan perjalanan dan track yang akan kita lalui, yahh karna dia sudah pernah menginjakan kakinya di gunung guntur ini sebanyak 3X, dan yang ke dua, teman saya yang bernama Sandi orang satu ini sama seperti saya orang baru yang akan mencoba mendaki, waktu pukul 8 pagi saya dan sandi mulai packing barang - barang yang akan kita bawa. Yahh karna kita berdua pendaki pemula apa boleh buat kita membawa barang - barang seadanya disitu pun saya belum mempunyai carriel untuk membawa barang - barang yang akan saya bawa. Yahh karna terpaksa ingin mendaki saya menggunakan tas sekolah yang sering saya pakai, begitu pun sandi teman saya yang satu ini belum mempunyai apapun alat-alat pendaki dia pun menirukan saya membawa barang - barang menggunakan tas sekolah. Setelah sekian lama saya dan sandi packing barang - barang yang akan di bawa dan terlihat cukup, saya pun mulai berangkat ke rumah Alvin teman saya yang satunya lagi. Ehh sialan sesampainya saya di rumah Alvin dia masih belum siap - siap apapun malah keliataanya dia baru bangun tidur.
Lalu di bilang seperti ini "kalian ini kenapa sih ko datangnya pagi - pagi sekali" Sandi temanku tertawa sambil menepuk punduk dan bilang "kataku juga apa dia orangnya terlalu santai sampai lupa waktu" haha saya disitu bingung sambil menepuk jidat hahahhh gini ternyata orangnya, memang disitu saya tidak terlalu kenal dekat dengan Alvin karena Alvin bukan teman dekat saya malah dia teman dekatnya Sandi, terasa sudah cukup bercanda Alvinpun langsung priper barang - barangnya disitu saya heran saya kira Alvin mempunyai Carriel ternyata sama diapun tak memakai carriel malah pake tas Sekolahnya seperti Saya dan Sandi. Lagi - lagi saya bingung dia bilang dia tak akan bawa motornya terpaksa lah disitu kita bertiga naik motorku sambil cemas "emmm gimana nanti kalo ada polisi" pikirku seperti itu sepanjang jalan. Tapi Alhamdulilah saya liat tidak ada polisi satupun, sesampainya kita bertiga di bascamp Gunung Guntur Via Citiis Saya dan Sandi Packing Ulang takutnya ada yang tertinggal atau barang yang lupa di beli. Karena Alvin yang sudah pernah ke gunung ini Alvinpun yang melakukan regis dan bayar uang simaksi, Ahh sialan ternyata uang yang kita bawa semua kurang Sandi membawa Uang 100Rp.
Saya dan Alvin hanya membawa uang 80Rp, dan totalnya 260Rp, Uang sedangkan masih banyak yang belum kita sewa. Disitu pikiranku tak jelas tapi Alvin bilang " udahh tenang aja lanjutin aja dulu yakin cukup ko" Hmmm sayapun langsung mengIyakan Apa yang Alvin bilang. Sesudah beres semuanya Sandi langsung mengajak Saya dan Alvin bergegas untuk berangkat. Yasudah Kita Pun siap - siap tak lupa membaca doa Sandi pun yang memimpin doa. Berdoa selesai kita pun langsung memulai perjalanan disitu kita Star Jam 10:00 Wib Siang, "emmmm indahnya pemandangan disekitar" ucapku dalam hati, kebetulan sekali.
Cuaca waktu itu sangan mendung untuk pendakian pertamaku ini😁tak panas mendungpun tak hujan. Berjalan terus jalan disitu tenggorokanku sangat kering sekali serasa beberapa jam belum minum. Hahh payah sekali saya waktu itu, setiap beberapa menit sekali aku minum bukannya rasanya bukan makin enak tapi tubuh terasa tak nyaman "Mi jangan banyak minum nanti kembung perutmu" ucap Alvin padaku yang terus minum banyak air, jawabku pada "abisnya tenggorokanku kering banget"
Alvin langsung senyum dan mengIyakan jawabanku, saat enak - enaknya menikmati perjalanan dengan perutku yang kembung saya terpikir kembali perihal tenda, matras, dan yang lain - lainnya yang belum kita sewa sebelumnya sayapun menanyakannya pada alvin, "Vin tenda sama barang - barang yang lainnya gimana" tanyaku pada Alvin, "nanti kita sewanya di tempat kita registrasi terakhir yaitu di pos 3 gunung guntur yang dimana kita akan mendirikan tenda di area dekat dekat situ" jawab Alvin padaku yang sudah ke lelahan😅 "ohh berarti kita ngecamp di puncak yah vin" tanya Sandi pada Alvin, "Bukan san. Itu baru pos 3 gunung guntur tak jauh seperti bukitnya, kalo puncaknya itu kita daki jam 3 pagi atau banyak di sebut Summit. Perjalanan menuju puncak" jawab Alvin pada Sandi, mereka berdua terus mengoceh sepanjang perjalanan tanpa keliatan kelelahan sedikitpun. Hahhh sedangkan saya yang masih belum berhenti minum di setiap perjalanan tanpa menyimak obrolan mereka, tak terasa waktu pun sudah memasuki siang hari Saya, Sandi, Dan Alvin pun sudah memasuki kaki gunung tak jauh dari situ kita akan memasuki pos 1
Dimana semua pendaki akan meregis dan membayar uang simaksi 15Rp perorang. Saya dan sandi hanya berbaring dengan enak di samping pos 1 itu karena antrian yang cukup panjang lagi - lagi yang melakukan regis dan pembayaran uang simaksi Alvin, Saya dan Sandi hanya mengandalkan Alvin untuk melakukan apapun karena Alvin yang memiliki pengalaman cukup baik disitu, "Woii ayo malah pada tiduran gitu liat jam lahh" teriakan Alvin pada Saya dan Sandi yang sedang enak - enaknya tiduran, Saya dan Sandipun mulai bangun memang disitu waktu sudah menunjukan jam 2 siang "wahh udah cukup siang nih vin apa bakal sampai sebelum gelap kita mendirikan tenda" tanyaku yang sedikit cemas pada Alvin, " hahahh yaudah ayoo makannya jangan banyak ngeluh gitu dong biar cepet sampe" jawab Alvin yang sedikit bercanda padaku.
Tak lama setelah percakapan itu pun kita mulai melanjutkan perjalanan. Alvin yang keliatannya seperti guru banyak menjelaskan beberapa hal tentang Gunung Guntur ini. Sedangkan Sandi yang begitu genit pada pendaki - pendaki wanita yang baru turun dari mendaki, haha memang memalukan bukan😂 Alvin pun memegang pundak Saya dan Sandi terus menunjuk sesuatu "hahh kita kita akan memasuki track bebatuan nih" ucap Alvin yang masih memegang pundak saya dan Sandi, Kita bertigapun mulai memasuki Track Batu " hahh sumpah vin saya gak kuat lagi ini track emang nyiksa banget" ucap saya pada Alvin, Alvin dengan enaknya tertawa sambil menepuk nepuk lututnya itu "haha makanya nanti beli carriel kalo emang bener bener suka muncak biar pundak kamu tidak terlalu sakit mi" ucap Alvin pada sambil tertawa padaku, haha memang sialan si Alvin itu gak ngertiim pisik temennya, "vin mi kalem dulu lah di depan saya engap nih" Ucap sandi padaku dan Alvin. Yasudah kita bertigapun beristirahat sebentar dan makan minum bekal kita masing - masing.
dengan isengnya saya dan usul dari sandi. Sayapun mengambil handphone langsung berpose selfie bersama sesudah makan di track batu tersebut yahh walau itu menghalangi jalur yang lewat hihihi😁
Sesudah semuanya beres dan makan minumpun saya kira cukup kita pun melanjutkan perjalanan.
Duhh sialnya saya karena terlalubanyak makan dan minum akhirnya perut bagian kana saya terasa kalikiben saya pun memanggil - memanggil Alvin dan Sandi yang mulai melanjutkan perjalanan " vin san tunggu dulu bentar saya kalikiben nih gakuat sakit kalo di paksain" Teriak saya pada mereka berdua "halahhh kamu nih mi di bilangin jangan terlalu banyak juga makannya" Ucap sandi padaku yang masih di bawah, Hah sunguh sial sekali saya waktu itu, " mi kita tunggu di depan, di depan ada curug air sekalian kita cuci muka " Ucap Alvin padaku saat saya mulai melanjutkan mendaki, disitu saya sangat tertarik dan ingin cepat - cepat mencuci muka karna keringat ini mulai membau, tak lama ketika saya sampai di sana saya melihat indahnya curug. Dengan air yang begitu jernih sekali rasanya saya ingin mandi sekalian. Hmmm tapi sayang kalo saya mandi di situ saya akan malu karena tempatnya yang sangat terbuka ini.
Tak terasa saking asiknya kita menikmati curug ini terdegarlah suara adzan dari handphone temanku sandi bahwa menunjukan waktu sudah pukul 3 sore. Kita menunggu sampe suara Adzannya selesai begitu selesai kita pun langsung melanjutkan perjalan yang sebentar lagi kita akan memasuki Track akar, track ini tidak cukup sulit malah enak bagi saya untuk di lalunya tidak seperti track sebelumnya yang amat sangat menyiksa sekali, "vin sesudah track akar ini track apa lagi yang akan kita lakukan" tanya ku pada Alvin, "Track pasir tapi tidak terlalu panjang dan tidak terlalu sudah untuk di lalui. Sesudah itu tak jauh lagi kita akan sampai di tempat kita akan mendirikan tenda" ucap Alvi padaku dan sandi yang berada di depannya, hmm pikiranku dari tadi ingin cepat - cepat masak dan mendirikan tenda untuk istirahat karena sudah lelah sekali saya waktu itu, Kitapun mulai memasuki Track pasir itu dan saya melihat kerumunan tenda yang berjajaran disana. Semangatkupun mulai pulih kembali dan ingin rasanya cepat - cepat sampai.
Edun
ReplyDeletekarek apal penulis jir awkoakwo
ReplyDelete